Dukungan bersama oleh Dewan Keamanan PBB untuk peran INTERPOL dan Europol dalam memberantas jaringan Perompakan
LYON/THE HAGUE – Resolusi yang didukung dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB yang menyeru ke 192 negara anggotanya untuk bekerjasama dengan INTERPOL dan Europol untuk memerangi jaringan kejahatan yang terlibat dalam perompakan laut di pantai Somalia telah diserukan sebagai 'suatu langkah maju yang penting’ oleh kedua perusahaan.
Resolusi PBB 1950 (2010) 'mendesak Negara-negara, dengan bekerjasama dengan INTERPOL dan Europol, untuk menyelidiki jaringan kejahatan internasional yang terlibat dalam perompakan di pantai Somalia, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas ‘Pendanaan dan Fasilitasi Ilegal’ dan menyambut pekerjaan yang sedang berlangsung dalam membuat panduan bagi para pelaut tentang pemeliharaan tempat kejadan perkara setelah tindakan perompakan untuk membantu penegakan hukum dalam melakukan penuntutan.
Menguraikan perompakan masalah kejahatan terorganisir internasional yang memerlukan pendekatan kerjasama, Sekretaris Jenderal INTERPOL Ronald K. Noble mengatakan bahwa resolusi PBB, yang diambil pada hari Senin, mengakui bahwa penegakan hukum internasional memberikan penghubungan penting antara penahanan yang dilakukan melalui intervensi militer dan penyelidikan dan penuntutan para bajak laut dan jaringan kejahatan terkait.
"INTERPOL telah lama menyatakan bahwa perompakan laut merupakan masalah kejahatan antar Negara klasik yang dapat terjadi di laut namun merupakan bagian dari jaringan global yang luas yang dalam hal ini para penjahat terorganisir menargetkan korban, menyandera mereka dan meminta uang tebusan, meninggalkan jejak uang untuk diikuti dan diselidiki dalam penegakan hukum," kata tuan Noble.
"Suatu pendekatan multi-aspek yang mengumpulkan sumber daya dan menjalin kemitraan strategis merupakan kunci untuk membuat perubahan dan memberikan sumberdaya yang lebih baik untuk manangani masalah ini, dan dalam hal ini, kemitraan INTERPOL yang kuat dengan Europol, sebagaimana difokuskan dalam resolusi PBB, adalah penting untuk membahas Perompakan laut di Somalia," disimpulkan oleh Sekretaris Jenderal Noble.
Direktur Europol Rob Wainwright menyambut baik Resolusi Dewan Keamanan sebagai dukungan atas hasil penting yang telah dicapai.
"Europol berkeinginan untuk memberi sumbangsih untuk melakukan tindakan yang efektif terhadap perompakan laut, yang terus memberikan ancaman terhadap keamanan internasional. Peran Europoladalah membantu para penyidik dan pejabat berwenang Eropa European yang menangani warga Negara dan perusahaan Eropa yang terpengaruh oleh tindakan perompakan laut di pantai Somalia.
"Kami akan memanfaatkan kesepakatan kerjasama yang ada antara Europol dan INTERPOL untuk mengidentifikasi para pelaku utama, jaringan dan kegiatankejahatan mereka," ditambahkan Tuan Wainwright.
Arne Benjaminsen, Secretary General of Norway’s Ministry of Fisheries and Coastal Affairs mengatakan, “Project Scale” merupakan inisiatif unik dan memberikan keterkaitan kejahatan transnasional terhadap illegal fishing, saya yakin perlunya INTERPOL terlibat dalam mengatasi masalah global ini.
Kerjasama antara INTERPOL dan Europol dalam pertukaran informasi dan analisis bahan yang terkait dengan perompakan telah menghasilkan identifikasi penghubungan antara sejumlah kasus dan individu berdasaran DNA, sidik jari dan analisis telepon.
INTERPOL dan Europol juga bekerjasama dengan badan internasional dan regional lain dalam menangani perompakan laut, termasuk the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), the International Maritime Organization (IMO) dan the International Maritime Bureau (IMB).