Pertemuan ASEANAPOL Virtual Dialogue on the Issues of Tackling Trafficking in Persons.
Pertemuan Virtual Dialogue on the Issues of Tackling Trafficking in Persons diselenggarakan oleh Sekretariat ASEANAPOL bekerja sama dengan Kepolisian Vietnam, yang sejak Konferensi ASEANAPOL ke-39 tahun 2019 di Vietnam sampai saat ini masih berkedudukan sebagai Ketua ASEANAPOL. Pada tahun ini ASEANAPOL Dialogue on the Issues of Tackling in Persons dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 25 dan 26 Februari 2021 secara virtual yang dihadiri oleh perwakilan dari 10 (sepuluh) negara anggota ASEANAPOL, yaitu: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Filipina, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam. Juga dihadiri oleh Guest Speaker dari The Federal Bureau of Investigation (FBI), U.S.A., National Command Authority (NCA), U.S.A., ASEAN-Australia Counter-Trafficking (ASEAN-ACT) dan ASEAN Secretariat serta Guest Observer dari New Zealand Police (NZP). Kali ini Delegasi Polri terdiri dari Kombes Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto, Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia selaku Head of Delegation (HoD), Kombes Pol Wisnu Caraka, Kasubdit TTPO Dittipidum Bareskrim Polri, Pembina TK I Dra. Nina Nara Murti, M.M, Penerjemah Utama Divhubinter Polri serta 3 (tiga) staf Polri lainnya.
Tujuan pertemuan dialog secara virtual ini adalah untuk menindaklanjuti implemenasi concept notes terkait fase 1 tentang training dalam penanggulangan Traficking in Person dan juga sebagai tindak lanjut dari implementasi Joint Committee (JC) Konferensi ASEANAPOL ke-39 di Vietnam, khususnya terkait dengan isu Trafficking in Person. Dalam pertemuan ini para peserta berdiskusi tentang latar belakang kejahatan TIP secara global dan selanjutnya berharap agar para delegasi dapat berdiskusi dan berkolaborasi, berbagi pengalaman dan informasi untuk mendukung program pencegahan sindikat kejahatan transnasional terorganisir, khususnya pada isu TIP di ASEAN, serta dalam rangka menindak lanjuti resolusi penanganan TIP yang tertuang pada Joint Communique ASEANAPOL dimasa Pademik Covid-19 sehingga membutuhkan peningkatan kerja sama yang baik dan intensif antara negara ASEANAPOL maupun negara observer kedepan.