Indonesia Tegaskan Komitmen dalam Penanganan Kejahatan Transnasional di Pertemuan INTERPOL INFRA-SEAF III
Delegasi Indonesia yang terdiri dari personel Divhubinter Polri dan Direktorat Jenderal Imigrasi turut berpartisipasi dalam Pre-Operation Meeting INTERPOL INFRA-SEAF III yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Personel Polri yang hadir yakni KBP Ricky Purnama dan Ipda Diwyacitta Farras Zharfania, serta perwakilan dari Imigrasi yaitu Anggoro Widy Utomo dan Jayadi Al Amien.
Pertemuan yang dibuka oleh Kepala NCB Seoul, Mr. Lee Jun Hyeong, menekankan pentingnya solidaritas antarnegara dalam menghadapi kejahatan transnasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Dalam sambutannya, Assistant Director of FIS, Mrs. Katarina Keratova, berharap Operasi SEAF dapat mempererat komunikasi antar aparat penegak hukum dalam penanganan buronan lintas negara.
Beberapa pemaparan penting disampaikan, termasuk oleh Mr. Thomasz Kwiatkowski dari INTERPOL FIS yang menjelaskan peran dan bantuan INTERPOL dalam perburuan buronan, serta oleh Mr. Park Jaeseok dari NCB Seoul mengenai strategi dan pencapaian dalam pemulangan buronan. Korean Coast Guard dan Australian Federal Police (AFP) turut membagikan pengalaman keberhasilan operasi sebelumnya.
Selain sesi pleno, delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari Singapura, Malaysia, dan Kamboja, membahas penanganan kasus buronan asal Indonesia seperti Erick Soedjasa dan Andreas Andreyanto.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional dalam penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan lintas negara.