Polri Kawal Diplomasi Keamanan Regional, Siapkan Kunjungan Presiden RI ke Timur Tengah
Divhubinter Polri, Jakarta. Perwakilan Divhubinter Polri, AKBP Fahrul Sudiana, S.H., S.I.K., M.Si., hadir dalam rapat di Hotel Grand Savero, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (31/10) pukul 09.00 hingga selesai. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan bahan masukan dan potential deliverables terkait politik, keamanan, ekonomi, serta sosial budaya, sebagai persiapan kunjungan Presiden RI ke Arab Saudi, Mesir, dan Qatar. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan beberapa universitas terkemuka, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Rapat dibuka oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bapak Ahrul Tsani Fathurrahman menyampaikan bahwa kunjungan Presiden RI ke negara-negara tersebut merupakan tindak lanjut undangan dari Presiden Mesir pada pertemuan di Jakarta, (20/10). Kunjungan ini diperkirakan akan terlaksana akhir November 2024 bersamaan dengan rencana kunjungan Presiden RI ke Arab Saudi dan Qatar. Koordinasi awal dengan sejumlah pemangku kepentingan telah dilakukan untuk memastikan agenda kunjungan berjalan lancar dan sesuai target diplomatik.
AKBP Fahrul Sudiana memaparkan beberapa isu utama yang menjadi perhatian Divhubinter Polri, termasuk perkembangan terkini pada Memorandum of Understanding (MoU) dengan Qatar dan Arab Saudi. MoU dengan Kepolisian Qatar terkait kerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional dan peningkatan kapasitas telah dirintis sejak tahun 2014, dengan pembahasan yang melibatkan beberapa kali pertukaran draf. Hingga saat ini masih menunggu tanggapan dari pihak Qatar dengan draf terakhir dikirim pada Juli 2021. Divhubinter Polri berharap Kementerian Luar Negeri atau KBRI Doha dapat menindaklanjuti proses ini dengan menyampaikan informasi kepada Kementerian Dalam Negeri Qatar (Ministry of Interior) agar segera merespons dan mempercepat penyelesaian kesepakatan kerja sama tersebut.
Selain itu, MoU dengan Presidency of State Security (PSS) Arab Saudi, bertajuk “Cooperation Agreement on Combating Extremism, Terrorism, and Terrorism Financing Between the Indonesian National Police and the Presidency of State Security in the Kingdom of Saudi Arabia”, yang berfokus pada kerja sama dalam memerangi ekstremisme dan pendanaan terorisme, juga masih menunggu respons dari pihak Arab Saudi sejak 2023. Divhubinter Polri juga berharap Kemlu RI atau KBRI Riyadh dapat menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada pihak PSS Arab Saudi agar segera memberikan tanggapan demi kelanjutan inisiatif strategis ini.
Selain itu, Divhubinter Polri juga mengonfirmasi bahwa saat ini belum ada proses MoU dengan Mesir, tetapi membuka peluang kerja sama bila diperlukan. Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah strategis untuk mendukung agenda kunjungan Presiden RI serta memperkuat kerja sama diplomatik dan keamanan di kawasan Timur Tengah melalui kesepakatan lintas negara yang lebih kuat.